KARYA : Dian Al-Syihab
Dalam kegelisahan yang tak berujung..........
Aku terpaku
Tak tau lagi jalan mana yang harus kutempuh
Tak tau lagi arah mana yang harus kupilih
Hari-hari kulewati dalam galau
Tak kutemukan lagi tetes embun yang bisa menyejukan dahagaku
Tak kudapati lagi cahaya yang bisa menerangi gelapku
Aku tak pernah tau lagi,
Akankah ada sinar terang-Mu Yaa Rabb
Yang bisa menerangi hati yang telah pekat dengan lumuran alfa
Aku tak kuasa lagi berharap
Karena aku hanyalah makhluk-Mu yang paling hina dimata-Mu
Aku tak berdaya lagi menggapai-Mu
Karena aku hanyalah makhluk-Mu yang paling lemah
Dalam kegelisahan yang tak berujung..........
Aku hanya bisa berurai air mata
Air mata penyesalan, yang takkan pernah habis,
Se-lama apapun waktu bergulir
Namun di hati yang lelah ini,
aku masih punya keyakinan
bahwa Tuhan tak pernah menuliskan sesuatu tanpa makna
bahwa apapun yang terjadi, akan ada ujung dari setiap kisah
dari setiap kegelisahan-kegelisahanku,
walau.........entah kapan?
Hanya Tuhan yang tahu
