Kamis, 07 Oktober 2010

PENERAPAN STRATEGI PQ4R ( PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS

A. Pendahuluan

Salah satu masalah yang perlu ditingkatkan dalam dunia pendidikan kita adalah masalah proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak perlu didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak hanya diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya melalui proses berpikirnya.

Dalam arti yang substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya. Sehingga anak didik memiliki daya serap yang rendah, tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam hal ini menurut Trianto anak didik tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir dan memotivasi diri sendiri, padahal aspek-aspek tersebut merupakan salah satu kunci keberasilan dalam suatu pembelajaran.

Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran yang menghendaki bahwa pembelajaran tidak hanya mempelajari konsep, teori dan fakta tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar atau proses pembelajaran guru yang menjadi komponen yang paling penting dalam menjalankan proses pembelajaran harus bijaksana dalam menentukan model atau strategi yang sesuai sehingga dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sessuai dengan apa yang diharapkan. Seorang guru harus mampu memilih dan memilah strategi apa yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Strategi tersebut haruslah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan , karena strategi pembelajaran berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai. Seorang guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dengan tujuan agar siswa mendapat suatu pengetahuan yang bersifat kognitif, akan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif yaitu strategi yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif sejak memulai pelajaran sampai selesai dan agar siswa mampu merubah sikap tertentu. Salah satu strategi yang efektif untuk mengaktifkan siswa adalah Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Strategi ini merupakan salah satu strategi yang dapat membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca.

Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang pengertian strategi PQ4R, langkah-langkah strategi PQ4R dan penerapan strategi PQ4R dalam Pembelajaran Qur’an Hadits

B. Pembahasan

1. Pengertian Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

Strategi PQ4R adalah merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi, yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Strategi ini dicetuskan oleh Thomas dan Robinson (1972) yang didasarkan kepada strategi PQRST dan strategi SQ3R Francis Robinson tahun 1941

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan proses belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan .

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran .

Adapun PQ4R adalah merupakan singkatan dari kata Preview, maksudnya membaca selintas dengan cepat, Question, maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks, Read, maksudnya membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun, Reflect, maksudnya memahami informasi yang dipresentasikan, Recite, maksudnya menghafal atau mengingat kembali setiap jawaban yang telah ditemukan, Review , maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga.

2. Langkah-Langkah Strategi PQ4R
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R adalah sebagai berikut :

a. Preview
Langkah ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas bahan bacaan untuk menemukan ide pokok yang menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka memberi keseluruhan ide yang ada. Selain itu menandai bagian-bagian tertentu yang akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan untuk mempermudah proses penyusunan daftar pertanyaan pada langkah selanjutnya.

b. Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri yang ada pada bahan bacaan siswa. Pertanyaan tersebut disusun secara jelas, singkat dan relecan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Pengalaman ini telah menunjukkan bahwa apabila seseoran gmembaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang di baca dengan baik.

c. Read
Membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan kepada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan tadi.

d. Reflect
Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi juga memahami informasi yang dibaca, yaitu dengan cara menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah diketahui, mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep atau pikiran utama, memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan dan menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.

e. Recite
Siswa diminta untuk merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyebutkan lagi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun.

f. Review
Langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca kembali catatan yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat.

Dengan langkah-langkah strategi PQ4R tersebut, maka aktivitas yang akan dilakukan oleh guru dan siswa adalah sebagai berikut :

Langkah-Langkah Tingkah Laku Guru Aktivitas Siswa
Langkah 1
Preview a. Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk di baca
b. Menginformasikan kepada siswa bagaimana menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Membaca selintas untuk menemukan ide-ide pokok
Langkah 2
Question a. Menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan makna dari bacaan
b. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan a. Memperhatikan penjelasan guru


b. Menyusun daftar pertanyaan-pertanyaan
Langkah 3
Read Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah disusun Membaca secara aktif sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya.
Langkah 4
Reflect Menginformasikan/Mengulas materi yang ada pada bahan bacaan memahami informasi yang dibaca, dengan cara menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah diketahui, mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep atau pikiran utama, memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan dan menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
Langkah 5
Recite Meminta siswa membuat inti sari dari seluruh pembahasan pelajaran yang pelajari a. Menyebutkan lagi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah disusun dengan tidak membuka catatan
b. Membuat intisari dari seluruh bahasan
Langkah 6
Review a. Menugaskan kepada siswa untuk membaca intisari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dibenaknya
b. Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya a. Membaca intisari yang telah dibuat



b. Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.

3. Penerapan Strategi PQ4R dalam Pembelajaran Qur’an Hadits
Sebagai salah satu contoh penerapan strategi PQ4R dalam pembelajaran Qur’an hadits, dapat kita lihat dalam Rencana Pembelajaran di bawah ini :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Satuan Pendidikan : MAN CILILIN
Mata Pelajaran : Qur'an Hadits
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi:
1. Memahami pengertian Al-Qur’an dan bukti keotentikannya
B. Kompetensi Dasar
1.2 Membuktikan keautentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
C. Indikator Keberhasilan Belajar :
 Menjelaskan pengertian mukjizat menurut Bahasa dan istilah
 Menjelaskan keautentikan al-Qur’an berdasarkan bukti-bukti al-Qur’an sendiri.
 Menjelaskan keautentikan al-Qur’an dari sejarah turun sampai pembukuannya.
 Menjelaskan keautentikan al-Qur’an dari segi keindahan dan ketelitian redaksinya
 Menjelaskan keautentikan al-Qur’an dari aspek pemberitaan gaibnya
 Menjelaskan keautentikan al-Qur’an aspek isyarat ilmiahnya

D. Materi Pembelajaran :
 Bukti keautentikan al-Qur’an ditinjau dari:
a) Bukti-bukti dari al-Qur’an sendiri
b) Buki-bukti kesejarahan
 Bukti kebenaran al-Qur’an, ditinjau dari tiga aspek:
a) aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya
b) aspek pemberitaan gaibnya
c) Aspek isyarat ilmiahnya.

E. Metode Pembelajaran
 Metode/Strategi : PQ4R, Ceramah; Tanya jawab

F. Langkah Pembelajaran :
1. Pendahuluaan
a) Bersama-sama siswa membaca do’a
b) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran
c) Mengaitkan pelajaran yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal siswa
2. Kegiatan Inti
a) Mempresentasikan materi, yaitu sebelum pengajaran strategi belajar, guru mempresentasikan sedikit gambaran umum tentang bukti keautentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
b) Guru memodelkan keterampilan strategi belajar PG4R, dengan langkah-langkah :
 Memberikan bahan bacaan kepada siswa dengan judul Al-Qur’an Mu’jizat Rosulallah SAW
 Menginformasikan kepada siswa bagaimana menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
 Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan
 Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah disusun
 Menginformasikan/Mengulas materi yang ada pada bahan bacaan
 Meminta siswa membuat inti sari dari seluruh pembahasan pelajaran yang pelajari
 Menugaskan kepada siswa untuk membaca intisari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dibenaknya
 Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya
c) Umpan balik, yaitu memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mereka jawab. Guru menunjuk beberapa siswa
3. Penutup
a) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan .
b) Guru bersama siswa berdo’a
G. Sumber Belajar :
 Buku Paket Qur’an Hadits Kelas X Madrasah Aliyah.
 Depag. Al-Qur'an dan Terjemahannya
H. Penilaian :
1. Penilaian Proses
2. Penilaian Hasil
a) Jenis Tagihan:
– Tes Tulis
– Tugas
b) Bentuk instrumen
– Tes Subyektif
– Tugas Individual
Cililin, 29 Juni 2010

Mengetahui
Kepala Madrasah




………………………………..
NIP. ………………….. Penyusun
Guru Mata pelajaran




………………………..__
NIP. ..…… …………..


C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi PQ4R
Sampai sejauh ini tidak ada satu pun strategi yang dianggap paling baik, karena baik tidaknya model atau strategi yang digunakan tergantung kepada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan strategi PQ4R yaitu:
1. Cocok untuk kelas besar dan kecil.
2. Dapat digunakan untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.
3. Strategi ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.
4. Strategi ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.
5. Strategi ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan dan bekerja sendiri.
Di samping memiliki kelebihan, strategi PQ4R juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. Jika PQ4R digunakan sebagai strategi pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
3. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan.


D. PENUTUP
Strategi PQ4R adalah merupakan salah satu bagian pembelajaran aktif (active learning) yaitu segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru dalam proses pembelajaran tersebut.
Strategi PQ4R yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Pada dasarnya strategi PQ4R adalah merupakan singkatan dari Preview, (membaca selintas), Question, (membuat pertanyaan), Read, (membaca), Reflect, (memahami informasi), Recite, (mengingat kembali), Review, (meninjau ulang).
Strategi ini dijadikan sebagai salah satu alternatif dari sekian banyak strategi pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh para pendidik sehingga diharapan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Kencana.
Sardiman, 2004, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktek Pengembangan KTSP,
Muhibbin Syah, 1995, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya